Genset dipakai oleh rumah sakit dan industry yang menginginkan sumber listrik yang besar dan relative stabil. Generator terpasang satu poros dengan motor diesel, yang biasanya memakai generator sinkron (alternator) pada pembangkitan. Generator sinkron mempunyai dua bagian utama yaitu : system medan magnet dan jangkar. Generator ini kapasitasnya besar, medan magnetnya berputar karena terletak pada rotor. Genset bekerja sepuluh detik ketika listrik padam, sepuluh detik berikutnya tenaga listrik di switch ke genset, saat itu lampu bisa menyala kembali. Cara kerja generator genset yang memberikan suplay listrik setelah duapuluh detik ini ditopang oleh AVR (Automatic Voltage Regulator). Di dalam AVR ada Mutual Reactor (MT) yaitu semacam trafo jenis CT (Current Transformer) yang menghasilkan arus listrik berdasarkan besaran arus beban yang melaluinya (secara rangkaian seri). Arus listrik yang dihasilkan ini digunakan untuk memperkuat medan magnet pada belitan rotor. Sehingga untuk beban yang besar arus yang dihasilkan juga besar. Namun untuk menjaga kestabilan genset tidak cukup hanya dengan mengandalkan AVR saja, genset juga dilengkapi System Governor untuk menjaga kestabilan RPM (Rotation Power Momentum)-nya sehingga bisa menghasilkan frekuensi putaran yang stabil pada saat ada atau tidak ada beban, hal ini bisa dilakukan dengan mengatur suplay Bahan Bakar Minyak (biasanya solar) pada generator genset.
Adapun ketika listrik menyala, sebuah switch ATS (Automatic Transfer Switch)Â otomatis mengalihkan power suplay dari genset ke PLN. Ini dilakukan tanpa memadamkan lampu sama sekali, sehingga tidak menggangu kenyamanan konsumen. Dalam 5 detik genset akan mati secara otomatis.
Itu sebabnya rumah sakit atau industry besar menggunakan generator berbahan bakar minyak solar, karena generator solar mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :
- Harga minyak solar lebih murah disbanding dengan bensin.
- Minyak solar memiliki kepadatan energi lebih tinggi, sehingga energi yang dihasilkan lebih banyak. Karena itu penggunaan mesin diesel pada kendaraan mempunyai daya tempuh yang lebih jauh, yang membuat penggunaan mesin diesel menjadi pilihan yang pantas untuk transportasi dan alat berat.
- Mesin diesel modern telah menanggulangi kelemahannya dari mesin diesel versi awal, yaitu: mahal dalam perawatan dan lebih bising pada saat digunakan. Sekarang mesin diesel tidak membutuhkan perawatan yang mahal dibandingkan mesin bensin di ukuran yang sama dan jelas tidak lagi bising saat digunakan.
- Mesin diesel lebih tahan lama dan lebih bisa diandalkan dari mesin bensin.
- Dengan tidak adanya busi berikut kabelnya maka tidak ada percikan api ketika dihidupkan, yang tentunya mempermudah dalam perawatan.
- Lebih irit karena biaya yang dipergunakan untuk memproduksi listrik per-kilowatt sekitar 30-50% lebih rendah dari mesin bensin.
- Umur lebih lama karena mesin diesel lebih tahan panas / tidak cepat panas dibandingkan mesin bensin.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.