Hubungi Kami +62 812-3999-5559

Cart

Your Cart is Empty

Back To Shop

Cart

Your Cart is Empty

Back To Shop

Tanpa Waralaba, Bengkel Spooring Balancing Lebih Menguntungkan

Bengkel spooring balancing merupakan salah satu jenis usaha yang tergolong menjanjikan. Namun selain harga peralatan yang tergolong mahal, ditambah biaya perawatan dan investasi untuk membuka usaha bengkel spooring balancing bukanlah uang yang sedikit. Selain itu jika menggunakan sistem franchise atau waralaba akan semakin manambah biaya pengeluaran usaha Anda.

Namun Anda tidak usah khawatir karena Ikame menyediakan peralatan usaha bengkel spooring balancing tanpa franchise / waralaba sehingga lebih rasional dan lebih menguntungkan.

Sebelum membahas produk yang ditawarkan ada baiknya Anda mengetahui apa itu bisnis waralaba / franchise. Berikut adalah penjelasannya.

Bisnis waralaba adalah?

Kalo kita merujuk pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Waralaba, franchise adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba.

Dalam dunia bisnis waralaba dikenal istilah populer franchisor (pemberi waralaba), franchisee (penerima waralaba), franchise fee (biaya lisensi dan hak) dan royalty fee (biaya royalti).

1. Franchisor (pemberi waralaba)

Franchisor adalah pihak yang memberikan hak untuk memanfaatkan atau menggunakan waralaba yang dimilikinya kepada penerima waralaba.

2. Franchisee (penerima waralaba)

Franchisee adalah pihak yang menggunakan dan memanfaatkan waralaba yang dimiliki oleh franchisor

3. Franchisee Fee (biaya lisensi dan hak)

Franchisee fee adalah biaya yang harus dibayarkan oleh penerima waralaba kepada pemberi waralaba. Biaya ini biasanya harus dibayarkan di awal sebelum membuka usaha. Biaya ini untuk pembelian produk, hak guna atau lisensi waralaba dan kelengkapan lain sebelum memulai usaha. Biaya ini biasanya belum termasuk investasi lahan dan bangunan.

3. Royalty Fee (biaya royalti)

Royalty fee adalah biaya yang harus dibayarkan setelah usaha berjalan dan biasanya dibayarkan per bulan atau persentase dari keuntungan yang didapat sesuai dengan kesepakatan di awal usaha.

Setelah mengetahui beberapa istilah di atas ada lagi biaya yang harus dikeluarkan oleh pelaku usaha terutama franchisee yaitu biaya perawatan dan pembelian produk dan kelengkapan penunjang untuk kedua kalinya.

Keuntungan membuka usaha franchise (waralaba)

  • Bisnis Franchise (waralaba) termasuk salah satu cara tercepat memulai usaha karena usahanya sudah dikenal masyarakat luas
  • Bisnis Franchise (waralaba) sangat memberikan kemudahan dalam pengelolaan usaha karena sudah memiliki SOP (standar operasional) yang sama
  • Pemilik modal hanya perlu menyiapkan dana dan segala kebutuhan akan di support oleh pemilik waralaba.

Kelemahan usaha franchise (waralaba)

Salah satu kelemahan dari bisnis franchise (waralaba) adalah adanya biaya tambahan yang harus dikeluarkan oleh pengusaha yaitu Franchisee fee dan Royalty fee seperti yang penulis bahas di atas.

Cara meningkatkan keuntungan usaha franchise (waralaba)

Salah satu cara meningkatkan keuntungan dalam usaha adalah dengan cara menekan biaya pengeluaran. Begitupun dengan usaha franchise (waralaba). Biaya yang bisa kita hilangkan dalam usaha waralaba adalah biaya Franchisee fee dan Royalty fee atau dengan kata lain kita membuka usaha tanpa sistem franchise (waralaba). Dengan dengan demikian akan menghilangkan biaya yang harus kita keluarkan tersebut sehingga  kita sebagai pelaku usaha bisa menambah pundi-pundi keuntungan dari biaya royalti yang harus dikeluarkan tiap bulan. Selain itu modal yang harus kita keluarkan di awal usaha bisa dialokasikan untuk hal lain, misalnya untuk biaya iklan.

Namun ketika kita mengubah usaha dari franchise ke usaha mandiri, kendala pun akan muncul terutama dari pembelian keperluan atau alat-alat penunjang usaha kita.

Lalu bagaimana cara membeli alat dan kebutuhan usaha yang baik?

Cara membeli alat dan kebutuhan usaha yang baik adalah mendapatkan harga termurah dengan kualitas terbaik. Sebagai contoh untuk usaha cuci mobil / motor dan usaha bengkel mobil profesional biasanya sudah ada yang membuat paket bundling kebutuhan usaha sesuai dengan budget yang dimiliki oleh pemilik modal.

Pilihan paket usaha memberikan kita kemudahan memilih alat yang cocok dan terhindar dari resiko ketidak sesuaian antara produk penunjang usaha.

Bayangkan jika Anda membeli kompresor misalnya. Jika kompresor yang Anda beli spesifikasinya tidak sesuai dengan kebutuhan usaha yang akan Anda jalankan tentunya akan membuat Anda harus mengeluarkan uang tambahan untuk pembelian kembali kompresor yang sesuai dengan kebutuhan usaha Anda. Hal ini pastinya tidak akan terjadi jika Anda membeli paket bundling.

Paket usaha cuci mobil, paket usaha cuci motor, paket usaha bengkel spooring balancing  dan paket usaha lainnya yang dikeluarkan oleh Ikame memiliki keunggulan diantaranya :

  • Sudah terbukti banyak dipakai para pengusaha di Indonesia
  • Memiliki kualitas terbaik
  • Bergaransi resmi
  • Adanya dukungan teknisi profesional
  • Tersedia pilihan instalasi sendiri untuk semakin menghemat biaya pengeluaran
  • Gratis ongkos kirim untuk wilayah dengan radius 15 km dari gudang
  • Gratis biaya instalasi untuk wilayah dengan radius 15 km dari gudang/kantor
  • Adanya layanan purna jual yang lengkap (garansi dan ketersediaan sparepart)

Demikian pemaparan artikel tentang cara meningkatkan keuntungan usaha franchise (waralaba), semoga bermanfaat