Kompresor merupakan sahabat sejati bagi para pekerja dan mekanik di lingkungannya. Lalu apa yang terjadi bila kompresor ini rusak….? Tentu sangat merepotkan, apalagi hal itu terjadi di luar estimasi umur pakainya, tidak ada salahnya jika mesin digunakan sesuai petunjuk operasional yang benar.
- Gunakan kompresor sesuai aplikasinya.
- Perhatikan pengisian tangki, harus lebih besar dari debit penggunaannya
- Sebaiknya motor memiliki tenggang waktu yang cukup untuk hidup dan mati, minimal 5-10 menit.
- Kompresor di tempat dengan sirkulasi udara yang baik.
- Hindarkan kompresor dari hujan /air, maupun sinar matahari secara langsung (letakan di tempat terlindung).
- Minimal sekali dalam seminggu untuk menguras tangki dengan angin (sebaiknya tiap hari).
Cek Dan Rawat Kompresor Udara:
- Cek oli, pastikan levelnya sesuai dengan garis yang ada .
- Tutup semua kran.
- Periksa belt, tidak terlalu kendur namun juga tidak terlalu kencang.
- Pastikan daya yang tersedia minimal 2 kali lipat dari daya yang tertera pada motor/listrik.
- Untuk mesin kompresor, (pastikan oli dan bahan bakar tersedia).
- Start/On pada switch (recoil untuk engine dan gunakan pengaturan gas untuk start, setelah stabil, kembalikan pada posisi awal).
- Pastikan motor Off jika pressure gauge menunjuk 8 bar dan kembali On pada 5,5 bar (untuk kompresor berkapasitas 12 bar akan Off jika pressure gauge menunjuk 12 bar dan kembali hidup On pada 9 bar).
- Untuk kompresor engine, matikan secara manual dengan engine switch off.
- Setelah selesai menggunakan kompresor, buang seluruh angin yang tersisa di dalam tangki melalui drain valve.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.